22 Oktober 2008

INSTALASI UBUNTU SERVER

Rabu, 23 oktober 2008...
ya Ampun, hari ini betul betul hari yang melelahkan. pergantian musim bener bener membuat aku jadi rada ga beres. banyak virus yang menyebar. aku juga terinveksi virus. ga tau kenapa aku juga jadi ga enak badan. tapi meski ga enak badan, kerjaan kudu kelar. yach, terpaksa deh, pagi hari aku menempuh perjalanan puluhan kilometer. trus siang-siang, pas panas2 nya aku juga menempuh puluhan kilo lagi tuk kembali pulang. yach berhubung di skolahan ga ada kerjaan, aku nyoba latihan nginstal ubuntu server. maklum aku lagi pemula jadi kalo belum sempurna sangatlah harap maklum sekali...
aku cuma ingin nyatat aja, langkah - langkah instal Ubuntu server. meski pembaca sudah pada bisa, tapi aku cuma ingin menulis saja, langkah waktu aku latihan. gini neh langkah - langkah Proses Instalasi :

1. Setup BIOS agar dapat Booting melalui CD


2. Masukkan CD Instalasi Linux Ubuntu Server 7.10 Gutsy Gibbons, tunggu beberapa saat hingga muncul tampilan
awal instalasi. Pilih “Install to the hard disk” lalu tekan Enter.



3. Pemilihan bahasa Instalasi

4. Pemilihan Negara asal

5. Pendeteksian Keyboard

6. Pendeteksian komponen-komponen hardware yang digunakan

7. Konfigurasi Jaringan

tAPI MAAF YACH, GAMBAR GAMBAR TAMPILANNYA MENYUSUL, SOALNYA koneksi jaringannya lagi luamaaa bangeet, sampe tak tinggal tidur.jardiknas lagi lola.


Pilih “Configure network manually” untuk memasukkan IP Address statis

Tentukan IP Address yang akan digunakan komputer Server Ubuntu

Tentukan pula Subnet Mask

Tentukan IP Gateway jika komputer Server Ubuntu ini terkoneksi ke Area Jaringan lain melalui sebuah komputer Gateway, jika tidak sebaiknya dikosongkan saja.

Tentukan alamat IP DNS jika komputer Server Ubuntu membutuhkan DNS Server lain untuk kebutuhan
penerjemahan alamat IP ke Nama FQDN dan sebaliknya, jika tidak sebaiknya dikosongkan saja.

Tentukan Hostname (Nama Komputer) Server Ubuntu

8. Pendeteksian Harddisk dan pembuatan partisi
a. Pendeteksian Harddisk

b. Pilih “Manual” agar kita bisa menentukan secara leluasa partisi apa saja yang akan dibuat serta
menentukan kapasitas masing-masing partisinya.

c.Arahkan Pilihan ke tipe harddisk yang terdeteksi seperti pada gambar di bawah, lalu tekan Enter

d. Pilih “Yes” untuk membuat partisi baru yang masih kosong

e. Pilih partisi yang masih kosong lalu tekan Enter, setiap akan menambah partisi baru pilihlah bagian partisi
yang masih kosong lalu tekan Enter.

f. Pilih “Create a new partition“ untuk membuat partisi baru, partisi yang pertama dibuat adalah partisi
boot kemudian swap dan terakhir adalah root

g. Tentukan besar kapasitas partisi boot sebesar 100MB pada saat membuat partisi boot, sedang untuk partisi
swap: 2 x Kapasitas Memory RAM dan untuk partisi root seluruh dari kapasitas harddisk yang tersisa

h. Tentukan lokasi partisi pada Primary Partition

i. Partisi boot diletakkan di awal harddisk, demikian juga untuk partisi-partisi lainnya

j. Konfigurasi partisi boot, pilih “Use as” untuk pemilihan tipe file sistem partisi

Jenis-jenis file sistem yang dikenali oleh Linux Ubuntu

k. Penentuan Mount Point

Daftar lokasi Mount Point untuk beberapa jenis partisi

l. Penentuan Bootable partisi, partisi yang akan digunakan untuk booting ke sistem, hanya partisi boot saja
yang pada bagian “Bootable flag” di aktifkan “on”, untuk partisi swap dan root tidak diaktifkan.

Ó 2008 Oke.or.id Halaman : 19
Berikut daftar Mount Point yang digunakan untuk masing-masing partisi :
 boot : /boot
 swap : (kosong)
 root : /
l. Penentuan Bootable partisi, partisi yang akan digunakan untuk booting ke sistem, hanya partisi boot saja
yang pada bagian “Bootable flag” di aktifkan “on”, untuk partisi swap dan root tidak diaktifkan.

m. Setiap selesei membuat partisi pilih “Done setting up the partition”, setelah itu buat lagi partisi

n. Jika berhasil maka akan tampil daftar partisi yang telah dibuat sebelumnya, pilih “Finish partition and
write changes to disk”

Pilih “Yes” untuk menyimpan partisi-partisi yang telah dibuat
berikutnya, yaitu partisi swap dan kemudian partisi root.

9. Pemilihan Zona waktu

10. Konfigurasi sistem waktu yang digunakan

11. Konfigurasi Account dan Password yang akan digunakan masuk ke sistem Linux
a. Masukkan nama lengkap Anda

b. Tentukan Username untuk Account Anda

c. Tentukan Password untuk Account Anda

d. Masukkan password Anda lagi sama dengan password yang telah Anda tentukan sebelumnya

12. Instalasi paket-paket Linux Ubuntu
a. Instalasi paket-paket dasar Linux Ubuntu

b. Jika komputer Server Ubuntu akan menggunakan alamat Proxy server lain maka pada bagian ini Anda isi
dengan alamat proxy server yang ada di jaringan internet, jika tidak maka kosongkan saja.

c. Tentukan password untuk masuk ke MySQL Server, jika sebelumnya Anda telah memilih paket MySQL
Server.

d. Konfigurasi Mail Server, pilih “Internet Site” jika Mail Server Anda akan diakses dari jaringan internet.

e. Tentukan alamat domain dari Mail Server Anda

f. Instalasi selesai pilih “Continue” dan keluarkan CD Master Linux Ubuntu Server

13. Jika proses instalasi berhasil maka setelah komputer booting ulang akan tampil jendela Loading system dan
muncul jendela Login yang meminta Anda memasukkan Username dan Password yang telah Anda tentukan
ketika proses instalasi berlangsung.

Jika Anda berhasil Login maka akan muncul prompt seperti pada gambar



1 komentar:

chris Desember 30, 2009  

thanks mas buat infonya...memang saya belom pernah install linux server..:D

Posting Komentar

Photobucket

  ©Created @marga_cakep@yahoo.co.id.